Rupanya ini Alasan Nikita mirzani Cabut Gugatan Cerai Suaminya

MasihKeren.com - Artis yang sering membuat berita kontroversi alias berita heboh, Nikita Mirzani dengan mendadak mencabut gugatan cerainya terhadap suaminya, Dipo Latief. Seperti banyak diberitakan bahwa Nikita Mirzani yang memulai rumah tangganya dengan Dipo Latief pada bulan Februari 2018 ini, menggugat cerai suaminya di bulan Juli 2018 dengan alasan sering terjadi cekcok dan perangai Dipo yang kurang baik di mata Nikita.

Keputusan Nikita Mirzani mencabut gugat cerainya dengan mendadak ini sempat membuat pihak Dipo Latief kebingungan. Pasalnya Nikita belum mengkonfirmasi terlebih dahulu pencabutan gugatan cerainya. Sementara gugatan cerai yang sudah diajukan ke pangadilan agama Jakarta Selatan.

Kuasa hukum Dipo Latief, Asya Davi mempertanyakan pencabutan gugatan Nikita terhadap kliennya." ini semua tiba-tiba, yang dicabut itu ada dua gugatan dijadikan satu, kalau keduanya dicabut, selesai sudah", ujar Asya.

Nikita Mirzani sendiri masih belum mau berkomentar perihal pencabutan gugatan cerainya secara mendadak ini. Dari seorang sahabat Nikita Mirzani, Billy Syahputra menerka bahwa pencabutan gugatan cerai Nikita bisa jadi karena Nikita Mirzani ternyata sudah berbadan dua alias hamil hasil hubungannya dengan Dipo Latief. "kayaknya yang jadi persolan karena mami Nikita sedang mengandung anaknya Dipo", kata Billy. 

Ditambahkan oleh Billy bahwa Nikita mungkin tidak mau kalau anaknya lahir sementara dirinya sudah bercerai dengan Dipo, "di syariat islam khan istri kalau lagi hamil tidak boleh bercerai dengan suami sahnya", tambah Billy.

Sahabat nikita lainnya yang bersama Nikita Mirzani membawakan salah satu acara di stasiun televisi swasta, Uya Kuya, menyambut baik langkah Nikita mencabut gugatan cerainya. Uya juga menerangkan bahwa Nikita Mirzani sempat bicara dengannya bahwa ada keinginan untuk kembali rujuk dengan suaminya ini.

Kita tunggu saja kelanjutan kasus artis cantik yang sering bikin sensasi ini, karena dari pihak Dipo Latief sendiri menunda sidangnya dan ingin berkomunikasi terlebih dahulu dengan kliennya.