Aghil - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan beredarnya foto viral seekor Komodo yang tengah berhadapan dengan truk. Truk tersebut terlihat membawa tiang pancang yang berkaitan dengan proyek pengembangan wisata di Pulau Rinca, Labuan Bajo, NTT.
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan, bahwa pembangunan di Pulau Rinca berada di tahap pembongkaran bangunan eksisting dan pembuangan puing, pembersihan pile cap, dan pembuatan tiang pancang.
“Telah dilakukan pemagaran pada kantor direksi, bedeng pekerja, material, lokasi pembesian, pusat informasi, dan penginapan ranger,” kata dia dalam keterangannya yang dilansir dari Tempo.co.
Pembangunan kawasan di Pulau Rinca ini terdiri dari lima pekerjaan.
Pertama, pembangunan Dermaga Loh Buaya untuk meningkatkan kapasitas dermaa eksisting.
Kedua, pembangunan pengaman pantai sebagai jalan setapak untuk akses masuk dan keluar wisatawan.
Ketiga, pembangunan elevated deck sebagai jalan akses penghubung dermaga, pusat informasi, serta penginapan.
Keempat, pembangunan pusat informasi yang terintegrasi dengan elevated deck, kantor resort, guest house dan kafetaria.
Kelima, pembangunan penginapan bagi para ranger, pemandu wisata, dan peneliti serta dilengkapi dengan pos penelitian dan pemantauan habitat komodo.
Basuki memastikan, bahwa proyekk pembangunan ini selalu mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur yang mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ungkapnya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk melindungi Taman Nasional Komodo sebagai World Heritage Site UNESCO. Kerja sama tersebut telah ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 15 Juli 2020 atau sebelum proyek dimulai.
Koordinasi ini dilakukan untuk menjaga habitat satwa, khususnya Komodo sebagai hewan endemik Indonesia. Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi NTT Herman Tobo mengklaim proses pembangunan pulau Rinca selalu melibatkan ranger agar tidak merusak kawasan.
"Kami selalu didampingi ranger dari Balai Taman Nasional Komodo sehingga proses pembangunan prasarana dan sarana tidak merusak atau mengganggu habitat komodo," kata Basuki.
Ia pun memastikan izin lingkungan hidup terhadap kegiatan penataan kawasan pulau Rinca telah terbit pada 4 September 2020 berdasarkan Peraturan Menteri LHK No 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup.
Meski begitu, Kelompok sipil Manggarai Barat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli dan Penyelamat Pariwisata (Formapp) mengkritik keras masuknya alat berat itu.
Ketua Formapp Aloysius Suhartim Karya berpendapat kendaraan berat itu telah mengganggu ekosistem komodo. Peristiwa tersebut, kata dia, merupakan kali pertama habitat komodo tercemar oleh deru mesin kendaraan. Ia lalu mendesak pemerintah untuk menghentikan pembangunan tersebut. “Pembangunan yang sifatnya eksploitasi dan ekstraksi itu haram,” ucapnya.
Ketahuilah 4 Tanda Usus Tidak Sehat dan Cara Mengatasinya
24 Maret 2020 | 790
Kesehatan usus merupakan hal yang penting anda perhatikan. Mikrobioma usus pun bisa memengaruhi kesehatan emosi, kesehatan jantung, otak dan lain sebagainya. Tetapi bagaimana anda tahu ...
Beragam Tingkat Kegelapan Kaca Film Mobil di Pasaran
1 Jun 2022 | 463
Selain memperindah tampilan eksterior, kaca film juga berfungsi mengurangi paparan sinar matahari yang masuk ke ruang kabin mobil. Sebab, paparan sinar matahari yang mengandung ...
4 Tempat Wisata di Cianjur yang Dapat Menyegarkan Hati
16 Maret 2020 | 1297
Cianjur adalah salah satu daerah kabupaten yang ada di Jawa Barat dengan panorama kota yang indah. Pemandangan alam Cianjur menyimpan daya tariknya sendiri yang mampu menjadikan anda merasa ...
Menelisik Manfaat Kale Si Ratu Sayuran Hijau yang Kaya Gizi
1 Maret 2020 | 1479
Kale adalah sayuran hijau yang masih satu family dengan kubis, kini sedang diburu untuk dijadikan alternatif sajian sayur yang lebih menyehatkan. Lantaran kandungannya yang hebat, sayuran ...
Berbagai Wisata Hits Kekinian di Semarang Dengan Spot Menarik
15 Agu 2022 | 636
Wisata Semarang menjadi salah satu tujuan liburan yang menarik buat dikunjungi selama akhir pekan atau libur panjang. Wisata Semarang ini pun beragam mulai dari bernuansa alam, ...
Berikut Cara Jual Emas Tanpa Surat Tetap Untung
26 Mei 2023 | 278
Jual emas tanpa surat apakah benar bisa? Mungkin Anda sampai sekarang masih penasaran, apakah bisa jual emas tanpa surat atau tidak?Nah tanpa berlama-lama, yuk Tentunya Anda sudah ...