Aghil - Melahirkan pada masa pandemi Covid-19 tentu menjadi persoalan yang mendebarkan. Hal ini karena terdapat risiko penularan saat persalinan terjadi. Oleh karena itu, penting untuk memilih metode persalinan yang tepat guna mencegah ibu dan bayi tertular dari virus Covid-19 ini.
Melansir dari CNN Indonesia, Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Merwin Tjahjadi menjelaskan terdapat dua metode persalinan yang dapat dilakukan, yakni persalinan normal atau per vaginam dan juga persalinan melalui operasi caesar atau sectio caesaria.
Ibu hamil dapat melahirkan dengan menggunakan kedua cara tersebut. Pilihannya tergantung dari kondisi dan keputusan dokter yang menangani persalinan tersebut.
"Panduan WHO, pasien positif Covid-19 masih memungkin lahir normal dengan beberapa pertimbangan yakni gejala klinis ibu, risiko penularan, dan kemampuan menerapkan protokol kesehatan," kata Merwin dalam webinar Rumah Sakit Pondok Indah, beberapa waktu lalu.
Adapun untuk proses persalinan melalui Caesar, hal ini hanya dapat dilakukan jika terdapat indikasi masalah pada kesehatan ibu dan bayi. Misalnya sang ibu mengalami masalah panggul sempit, tumor di jalan lahir, stenosis serviks, penyakit penyerta seperti eklampsia, jantung, paru, metabolik, dan lainnya.
Sedangkan indikasi pada bayi di antaranya kelainan posisi seperti sungsang dan lintang, gawat janin, plasenta previa, gangguan pertumbuhan janin, dan gangguan sirkulasi uteroplasenta.
Untuk menghindari penularan Covid-19, persalinan baik secara normal dan caesar perlu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini sesuai dengan panduan WHO dan Kemenkes.
Merwin menyarankan agar ibu hamil dapat melakukan tes PCR/Swab pada minggu ke-39 dan segera membawa ke rumah sakit dengan protokol kesahatan yang ketat ketika muncul tanda-tanda kelahiran seperti mulas kuat, disertai lendir darah atau air ketuban.
"Sebaiknya ibu hamil melakukan tes PCR di minggu ke-39 agar di rumah sakit bisa langsung melakukan prosedur saat ada tanda kehamilan. Pilih juga rumah sakit yang sudah memiliki protokol kesehatan yang ketat," kata Merwin.
Prokol kesehatan di rumah sakit meliputi pemeriksaan swab pada ibu melahirkan, memisahkan ruang bersalin untuk ibu hamil yang sehat dan bergejala infeksi, menutup akses kunjungan terhadap pasien, penunggu atau keluarga diwajibkan melakukan screening Covid-19, menyediakan kamar operasi dan bersalin bertekanan negatif untuk memastikan keamanan pasien.
Kuliner Khas Bali yang Mendunia
13 Maret 2022 | 548
Pulau Bali merupakan destinasi yang paling populer di Indonesia. Dengan sejuta pesona lautnya yang indah dengan ombak yang landai serta pasir putih yang bersih. Sehingga membuat Bali tak ...
6 Mei 2019 | 1120
Apakah anda penggemar olahraga sepakbola? Tim mana yang anda sukai? Apakah Manchester United, Juventus, Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen atau AC Milan? Tentu sangat menyenangkan bukan ...
7 Kuliner Dengan Tema Oseng Mercon Khusus Untuk Penikmat Makanan Pedas
24 Sep 2020 | 1347
Untuk para pecinta makanan pedas pasti akan tergoda jika melihat atau mendengar makanan bertema Tumis Mercon. Mendengar namanya saja pasti sudah terbayang makanan yang super pedas yang bisa ...
5 Objek Wisata di Pemalang yang Tidak Boleh Terlewatkan
5 Apr 2020 | 791
Mempunyai planning buat berkunjung datang ke Jawa tengah? Bila iya, artinya anda mesti menyempatkan waktu buat mampir ke Pemalang. Di sini terdapat banyak sekali objek wisata menawan yang ...
Awas Berbahaya! Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengolah Singkong
25 Okt 2020 | 1067
Aghil - Singkong merupakan salah satu sumber energi dan karbohidrat. Singkong juga dikenal memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Meskipun begitu, ternyata ada beberapa hal yang ...
4 Tips Penggunaan Produk dan Alat Makeup Supaya Riasanmu Sempurna
14 Apr 2020 | 1194
Ada beragam macam makeup yang ditawarkan di pasaran. Bukan cuma warna dan mutu yang menjadikan suatu produk nampak menawan, tetapi pula kemasan berwujud unik. Oleh sebab itu, tidak aneh ...