Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini berada pada posisi yang sangat rentan. Beliau sedang menghadapi lima (5) tekanan berat. Sekaligus. Kelima tekanan serius ini akan mempengaruhi cengkeraman kekuasaan Jokowi. Bisa pula berbahaya kalau orang yang menjadi presiden pada 2024 bukan figur yang dia idamkan.
Dan mimpi Jokowi tentang 2024 sangat mungkin buyar. Semua skenario politik yang sedang direncanakannya mulai terganggu. Dan sangat mungkin kelima tekanan itu akan menjadi “natural disaster” (bencana alam)-nya kekuasaan Jokowi.
Tekanan pertama adalah soal dua putra Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka (walikota Solo) dan Kaesang Pangarep, yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelapor, Ubeidillah Badrun (dosen UNJ), meminta agar KPK menyelidiki dugaan “money laundering” (pencucian uang) dan KKN antara kedua terlapor dengan perusahaan yang terlibat pembakaran hutan, PT BMH, yang induknya adalah PT SM.
PT BMH digugat oleh Kementerian Lingkungan Hidup agar membayar ganti rugi sebesar Rp7.9 triliun. Namun yang dikabulkan oleh Mahkamah Agung (MA) hanya Rp78.5 miliar. Setelah itu, ada aliran dana yang patut diduga bermasalah dari BMH atau SM ke perusahaan milik anak-anak Jokowi.
Laporan ini akan membuat Jokowi gerah. Pastilah. Walaupun, menurut banyak orang, KPK kemungkinan besar akan menjelaskan “berbagai alasan” untuk tidak melanjutkan laporan yang menyeret kedua anak Presiden itu. Tetapi, tekanan psikologis laporan ke KPK ini akan memperbesar beban pikiran Jokowi.
Sebab, Jokowi juga menghadapi tekanan kedua. Yaitu, tekanan politik dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega mengisyaratkan bahwa beliau tidak akan membiarkan Ganjar Pranowo maju sebagai capres seperti diinginkan Jokowi. Sebelum ini, Bu Mega tegas menolak upaya Jokowi untuk menjabat tiga periode atau memperpanjang jabatan sampai 2027 tanpa pemilu.
Bu Mega juga mengecam sejumlah pejabat yang menangguk di air keruh pandemi Covid-19. Ini tampaknya terkait dengan bisnis PCR yang diperkirakan menghasilkan laba super besar untuk beberapa pejabat tinggi. Dua menteri Jokowi diduga terlibat.
Tekanan ketiga adalah gugatan terhadap “presidential threshold” (PT) 20% yang dilancarkan oleh berbagai tokoh bangsa. Para penggugat menuntut supaya PT-20% dihapuskan. Kalau dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) menjadi nol persen, berarti keinginan “paksa” Jokowi agar Ganjar Pranowo (GP) menjadi presiden bisa gagal.
Jokowi sangat berkepentingan Ganjar menjadi presiden untuk melanjutkan kebijakan dia selama ini dan sekaligus menjaga karir Gibran serta Bobby Nasution.
Ada lagi tekanan keempat. Yaitu, gambaran tentang nasib buruk berbagai proyek megalomania yang ingin direalisasikan Jokowi. Termasuk, dan terutama, proyek pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Penajam Paser, Kalimantan Timur. Sangat besar kemungkinan proyek ini akan dihapuskan oleh presiden yang bukan Ganjar Pranowo. Kalau ini terjadi, Jokowi akan merasa dipermalukan.
Akhirnya, tekanan kelima. Yaitu, desakan publik agar kasus pembantaian KM-50 diusut tuntas. Desakan ini sangat mungkin menjadi kenyataan setelah Jokowi tidak lagi duduk sebagai presiden dan penggantinya bukan Ganjar.
Pembunuhan semena-mena terhadap 6 (enam) pengawal H125 yang sejauh ini tidak ditangani dengan serius oleh penegak hukum, bisa jadi akan diinvestigasi ulang. Ini bisa membuat stress Jokowi. Sebab, penyelidikan ulang bisa menjalar bebas ke mana-mana. Termasuk bisa menyerempet para mantan kelas tinggi, nantinya.
Itulah lima tekanan berat yang dihadapi Presiden Jokowi saat ini. Tekanan dari Bu Mega adalah yang terberat bagi Jokowi. Sebab, manuver Bu Mega akan membuat semua jalan buntu. Tidak hanya buntu, boikot dari Bu Mega bisa pula mencelakakan Jokowi setelah dia tidak lagi duduk sebagai presiden.[]
Sidang Bawaslu Putuskan Kampanye Videotron Jokowi Langgar Aturan
26 Okt 2018 | 3276
Masihkeren.com - Setelah beberapa kali menunda sidang terhadap laporan pelanggaran kampanye Videotron pasangan Nomor urut 1, Jokowi - Ma'ruf Amin, Bawaslu DKI Jakarta akhirnya ...
Dukungan Rakyat Bagi Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024
14 Mei 2022 | 568
Keberhasilan Airlangga Hartarto memimpin Partai Golkar dan sebagai Menko Perekonomian dinilai mendongkrak elektabilitasnya untuk maju pada Pilpres 2024. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai ...
Bukannya Dapat Hadiah yang Keren, 4 Artis Dunia Ini Malah Dapat Hadiah Mengerikan dari Fansnya
22 Okt 2020 | 802
Aghil - Setiap selebriti tentu memiliki penggemar yang setia. Mereka akan selalu mengikuti informasi terbaru tentang idolanya tersebut. Dalam beberapa kesempatan, tak heran jika selebritis ...
Pembakar Bendera Tauhid Dihukum Penjara 10 Hari dan Denda 2 Ribu Rupiah
5 Nov 2018 | 951
Masihkeren.com - Kasus pembakaran bendera tauhid oleh oknum banser pada tanggal 22 Oktober 2018 yang lalu bertepatan dengan hari santri nasional di Limbangan Garut menimbulkan kegaduhan di ...
Agar Kulit Tubuh Tetap Lembap Selama Menjalankan Ibadah Puasa, Lakukan 4 Cara Ini!
23 Apr 2020 | 539
Menjalankan puasa kadangkala mengakibatkan kulit jadi kering dan kusam. Hal ini timbul lantaran badan tidak cukup mendapat konsumsi air. Sementara itu, kulit adalah harta kecantikan ...
Kenali Penyebab Bau Mulut Kamu dan Cara Menghilangkannya dengan Bahan Alami
25 Okt 2018 | 1403
Masihkeren.com - Hhhhh... bau mulut yang keluar dari napas yang kamu hembuskan pastilah membuat kamu tidak percaya diri dan malu. Lawan bicara jadi merasa terganggu dan sungkan untuk bicara ...