Penyakit jantung ada di peringkat kedua sebagai penyakit penyebab kematian paling banyak sesudah stroke. Penyakit tidak menular tetapi mematikan ini merugikan negara secara ekonomi lantaran menguras dana BPJS Kesehatan sebanyak 4,4 triliun rupiah pada 2014, lantas naik sampai 7,4 triliun rupiah pada 2016 dan mencapai angka 9,3 triliun rupiah pada 2018. Kenapa dapat bertambah berkali lipat begini ya?
Ini terjadi bersamaan dengan masifnya sedentary lifestyle atau tren gaya hidup kurang gerak dan pola makan yang tidak sehat pada masyarakat. Berikut 5 fakta penting mengenai penyakit jantung koroner yang walaupun mematikan tetapi masih sering diabaikan.
1. Penyakit Jantung Koroner timbul lantaran plak yang membatasi arteri
Penyakit jantung koroner timbul lantaran adanya penimbunan lemak berbentuk plak di pembuluh darah akibatnya aliran darah pada tubuh jadi terhambat. Timbunan plak yang dalam sebutan kedokteran disebut aterosklerosis ini timbul bersamaan meningkatnya umur lantaran pola makan yang tidak terpelihara dan gaya hidup yang tidak sehat pula.
2. Menyerang siapa saja, terlebih lagi di umur muda
Barangkali kita terbiasa mendengar berita kalau pengidap jantung koroner yakni mereka yang ada di rentang umur 50-60 tahun. Tetapi, tren sedentary lifestyle yang membuat orang-orang jadi sedikit gerak menggeser rentang umur penderita jantung koroner. Kini, umur 30-40 tahun pun telah mulai terdapat berbagai keluhan penyakit jantung koroner.
Walaupun masih muda, perlu untuk selalu menambah kesadaran dengan melaksanakan check up kedokteran berkala menjamin kalau belum ada gejala tubuh menderita penyakit jantung koroner. Lantaran sebagai si pembunuh diam-diam, penyakit ini timbul tanpa gejala. Seringnya penderita dinyatakan mengidap penyakit jantung pun bukan dari gejala tetapi dari pemeriksaan kesehatan.
3. Dipicu oleh lifestyle tidak sehat
Suka mengonsumsi junkfood dan gorengan, jarang melakukan olahraga, merokok juga? Semua tradisi tidak sehat ini merupakan aspek resiko yang membuat Anda dapat terkena penyakit jantung koroner, terlebih lagi di umur muda. Telah waktunya memperbaiki gaya hidup kembali sehat, Anda dapat mengawalinya dengan berolahraga apa saja secara rutin sesuai kesanggupan, makan buah-buahan dan penuhi konsumsi vitamin.
4. Sekali terkena, seumur hidup mesti minum obat
Bila telah definitif terserang penyakit jantung koroner, ada jenis jenis obat yang mesti terus dimakan untuk mencegah timbulnya gejala baru. Mengkonsumsi obat ini dijalani seumur hidup. Penderita dengan putusan penyakit jantung koroner umumnya telah pada fase merah (fase clinical endpoints) sampai-sampai yang dapat dikerjakan hanyalah mengontrolnya supaya keadaan tubuh tidak kian memburuk.
Tidak hanya mengkonsumsi obat, cara lain mengendalikan penyakit jantung koroner yakni dengan tetap mempertahankan pola hidup sehat mulai dari mempertahankan makanan yang dimakan dan berolahraga rutin. Boleh jogging saja sebanyak 3 kali 1 minggu selama 30 menit tiap harinya, jadi tidak usah berolahraga yang berat-berat.
5. Kenali aspek resiko dan Lakukan pengecekan Kesehatan
Ada beberapa aspek resiko penyakit jantung koroner. Pertama, dipengaruhi oleh orang tua yang mengidap penyakit jantung dini. Umumnya ayah yang mengidap penyakit jantung di umur kurang dari 55 tahun atau ibu di umur kurang dari 65, akan menambah aspek resiko anak untuk pula terkena penyakit jantung koroner.
Kedua, mempunyai kandungan kolesterol tinggi dengan kandungan lemak jahat atau LDL lebih dari 160 miligram/dl. Ketiga, penderita dengan sindrom metabolik seperti hipertensi, kolesterol tinggi, kegemukan, dan kandungan gula mulai naik. Keempat, aspek resiko dari penyakit lain yang dialami misal pada penderita dengan lupus, reumatik, dan penyakit autoimun yang lain.
Perlu untuk mengetahui aspek resiko penyebab jantung koroner supaya mampu diadakan pengendalian dan deteksi dini penyakitnya. Jadi, untuk semua orang dengan aspek resiko itu dianjurkan supaya selalu check up kesehatan untuk mengetahui penyakit jantung koroner ini.
Menelisik Manfaat Kale Si Ratu Sayuran Hijau yang Kaya Gizi
1 Maret 2020 | 1296
Kale adalah sayuran hijau yang masih satu family dengan kubis, kini sedang diburu untuk dijadikan alternatif sajian sayur yang lebih menyehatkan. Lantaran kandungannya yang hebat, sayuran ...
Ciri ciri Keguguran dan Cara Mengatasi Keguguran Sesuai Tahapannya
25 Jun 2020 | 959
Terjadinya kondisi keguguran dapat menjadi hal yang menakutkan bagi setiap wanita yang hamil. Situasi seperti ini membuat mimpi calon orangtua untuk memiliki momongan menjadi sirna ...
Jangan Biarkan Si Kecil Minum Susu Berlebihan, Ini Risikonya
9 Nov 2020 | 831
Aghil - Susu merupakan minuman sehat yang baik bagi tubuh. Dengan secara rutin meminum susu, beberapa kebaikan dapat dirasakan oleh tubuh. Mulai dari tulang yang kuat, jantung sehat, ...
4 Cara Membersihkan Produk Makeup untuk Cegah Bakteri
23 Maret 2020 | 873
Membersihkan kuas makeup amat perlu buat menghindari bercokolnya bakteri yang mampu berpindah ke muka dan menimbulkan jerawat. Barangkali anda sudah membersihkan kuas secara teratur, ...
Awas Berbahaya! Berikut Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengolah Singkong
25 Okt 2020 | 1068
Aghil - Singkong merupakan salah satu sumber energi dan karbohidrat. Singkong juga dikenal memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Meskipun begitu, ternyata ada beberapa hal yang ...
5 Fakta Penting Tentang Penyakit Jantung Koroner yang Tidak Boleh Diabaikan
2 Feb 2020 | 1182
Penyakit jantung ada di peringkat kedua sebagai penyakit penyebab kematian paling banyak sesudah stroke. Penyakit tidak menular tetapi mematikan ini merugikan negara secara ekonomi lantaran ...